Nomenklatur Chassis Bus Hino

Nomenklatur Chassis Bus Hino
Reportase oleh Hery Wahyudi untuk JakBuS.com
Hino - yang sesuai namanya yang berarti sayap - akhir-akhir ini bagaikan seekor burung yang terbang ke angkasa. namanya sudah cukup familiar bagi operator dan penumpangnya. mungkin rekan-rekan sudah pernah menyicipi naik busnya bahkan pernah nyetir sendiri ada beberapa varian yang beredar di indonesia, baik itu mesin depan atau belakang sesuai dengan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi alam di Indonesia. penamaan ini standar digunakan oleh pabrikan-pabrikan bus lainnya, seperti tipe chassis, peletakan motor penggerak, jenis motor peggerak, beban dan lain-lain.


Rangka

Kolom I : penempatan motor penggerak. R = mesin diletakkan di belakang, A=mesin diletakkan di depan.

Kolom II : K, Drive = 4x2, Chassis=with frame, Type Suspension=Leaf Spring, Panjang=lebih dari 9 meter

Kolom III dan IV : Kode Motor ; 8J = menggunakan motor type J 08E

Kolom V : Panjang Wheelbase, S=6meter sampai 6,249 meter

Kolom VI : Kode Modifikasi ; K hingga R = stir kanan modifikasi pertama, S hingga Z = stir kiri modifikasi pertama

Kolom VII : Peruntukkan Body, A=Standard, L=Lower Floor, U=Kick Up

Untuk mesin sendiri antara R235 dan R260 dibedakan J08E - UG (low performance/235) dan J08E

- UF(high performance/260). kedua type tersebut sama2 menggunakan mesin J08E.

Perbedaan R235/260 dengan RG
Hino seri terbaru dari segi teknis frame berbeda dengan seri sebelumnya, jika sebelumnya datar maka kali ini, hino menggunakan chassis berundak untuk meningkatkan kenyamanan. selain itu jejak lebar ban depan juga diperlebar dari sebelumnya 1920mm menjadi 2040mm, atau lebih lebar 12 cm sehingga meningkatkan kestabilan bus di jalan raya. hal ini juga mempermudah membedakan antara RG dan RK8. untuk sistem pengeremannya juga ditingkatkan dari sebelumya bersistem air over hydraulics menjadi full air dan untuk rem tangannya pun ditingkatkan menjadi gas sprig loaded. untuk mesinnya sendiri sama-sama menggunakan mesin type J08 akan tetapi berbeda diameter silinderya, RG berdiameter 114mm dan RK8 berdiameter 112mm dengan panjang langkah yang sama yaitu 130mm, hal ini memungkinkan RK8 lebih irit bahan bakar.
Mesin
Ruang mesin RG, tampak radiator liquid reservoir ada diatas menggantung, berbeda dengan RK8 yang common-used dekat dengan radiator blade sehingga tidak mengganggu proses maintenance mesin
Mesin
Injection Pump R235, mungkin inilah satu-satu nya yang kasat mata membedakan antara R235 dan R260 dilihat dari nameplate (J08E-UG) selain opsi ban tubeless.
Semoga bermanfaat
http://jakbus.com/site/index.php?option=com_content&task=view&id=150&Itemid=26

IMBAUAN PECAH KACA BUS

MINIMALISASI KORBAN, PERLU DIPASANG STIKER IMBAUAN PECAH KACA BUS
Senin, 29 Juni 2009 15:18:04

Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Prop Jatim bekerjasama dengan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jatim akan memasang stiker imbauan untuk memecah kaca bus, khususnya dalam kedaan darurat jika terjadi kecelakaan atau kebakaran bus.
<>
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub dan LLAJ Prop Jatim Sumarsono, di kantornya Surabaya, Senin (29/6) mengatakan, dengan memasang stiker imbauan itu diharapkan masyarakat khususnya penumpang bus berani melakukan tindakan antisipasi pada penyelamatan awak bus maupun penumpang lainnya dengan memecahkan kaca bus.
Menurutnya, langkah ini akan mampu meminimalisasi jumlah korban bus yang kecelakaan, khususnya pada saat bus mengalami kebakaran. Contohnya kejadian beberapa waktu lalu di Jatim, bus terbakar menelan korban khususnya penumpang siswi SMK yang tidak bisa keluar bus ingin menyelamatkan diri keluar pintu bus. Akan tetapi, karena banyaknya yang ingin menyelamatkan diri menyebabkan korban tidak bisa keluar pintu karena berdesakan.
”Mungkin, kalau saja ada stiker imbauan memecah kaca bus jumlah korban bisa terkurang. Tentunya di samping kaca juga sudah disediakan pula alat pemecah kaca bus (palu,red),” ujarnya.
Dia menjelaskan, imbauan alat pemecah kaca itu menjadikan penumpang bus semakin tanggap darurat ketika terjadi insiden kecelakaan atau kebakaran bus. Namun, untuk penyediaan alat pecah kaca menjadi kewenangan jajaran terkait. ”Untuk pengawasan alat pecah kaca menjadi tanggung jawab pengusaha khususnya awak bus. Apabila ketahuan mencuri alat pecah kaca itu maka akan dikenai denda dan bisa dilaporkan ke pihak berwajib,” katanya.
Berapa jumlah stiker yang perlu disipakan, Sumarsono mengatakan, sebagai tahap awal atau ujicoba stiker ini akan dipasangkan di bus patas yang memiliki rute di seluruh wilayah Jatim. ”Sekitar enam ribu bus patas yang beroperasi di Jatim. semuanya itu akan dipasang stiker imbauan ini,” tuturnya.
Dia menuturkan, untuk penyediaan stiker, Dishub Jatim akan membicarakan ini dengan Jasa Raharja Jatim. ”Kami sudah mengirimkan surat permintaan penyediaan stiker ini. mudah-mudahan menyetujui usulan ini,” paparnya.
Sementara itu Humas Jasa Raharja Jatim Purwono menuturkan, sampai saat ini kami belum menerima surat dari Dishub. Mungkin masih dalam proses disposisi. ”Suratnya belum saya terima, mungkin masih di proses,” tuturnya. *(ris)
www.d-infokom-jatim.go.id/news.php?id=17630

Diluncurkan, Bus Super Executive Berinternet



Dikutip oleh Budi NR dari Suara Merdeka.com untuk JakBuS.com
nu3taraPT Indosat Tbk bekerja sama dengan PO Nusantara mengembangkan layanan internet berupa cyber bus dengan meluncurkan lima unit bus super executive berkapasitas 23 penumpang jurusan Kudus-Jakarta, baru-baru ini. Peluncurannya ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Head of Central Java & DIY Region PT Indosat, Andi Samsul Hadi, dan Direktur PO Nusantara, Handojo Budianto, di hanggar perusahaan bus tersebut di Kudus.
”Menjamurnya layanan blackberry dan beragam fitur lain seperti chatting, blog, serta website-website yang selalu update tiap hari bisa dimanfaatkan pengguna internet baik pebisnis maupun pribadi.

Kesempatan tersebut kami bidik untuk memperluas layanan internet dengan menyediakan fasilitas internet di dalam bus atau cyber bus dalam sebuah cyber concept,” kata Andi didampingi Head of Semarang Branch, Taufik Maulana Raharja.

Ada empat poin penting dalam kerja sama tersebut. Pertama, branding Indosat di lima bus super executive yang beroperasi tiap hari dalam setahun. Kedua, penyediaan internet menggunakan modem Router jenis Globesurfer II 7,2 oleh Indosat di dalam bus. Ketiga, penyediaan promosi berupa SMS broadcasting pengguna kartu Indosat VIP, dan terakhir program VAS SMS untuk kemudahan komunikasi interaktif antara bus Nusantara dan penumpang.

Handojo mengatakan kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari kesuksesan Cyber Bus ”Omahmlaku” yang diluncurkan Februari 2008. Di samping itu, layanan internet tersebut ditujukan untuk memberikan sarana yang nyaman bagi penumpang untuk kegiatan browsing, email, dan sebagainya.

Dengan daya dukung sinyal kuat Indosat selain dalam bus, cyber concept diterapkan pada jalur kereta bernama cyber train. Untuk sementara layanan itu akan diterapkan di dua kereta, yakni KA Kaligung Semarang-Tegal dan KA Pramex Yogyakarta-Solo.
http://jakbus.com/site/index.php?option=com_content&task=view&id=137&Itemid=26